Selamat Datang Di Anak Jadul Ingin Pintar (AJIP)

Belajar Linux II

Jumat, 16 November 20120 komentar

3. Menggunakan Direktori
3.1. Pendahuluan tentang Direktori
Ada perbedaan antara file file dan direktori under DOS dan Linux. Untuk direktori root di DOS, disebut direktori / di Linux. Dengan cara yang sama, kumpulan atau rentetan direktori di DOS di pisahkan dengan tanda \ , sedangkan di Linux dengan tanda /Contoh :
DOS: c:\PAPERS\TI\MID_EOC.TEX
Linux: /home/deden/papers/ti/mid_eocene.tex
Seperti biasa, Direktori induk (parent directory) adalah current directory. Dan ingatlah bahwa sistem tidak mengijinkan kita untuk men- cd,rd, atau md di tempat sesuka kita Masing masing user akan dimulai pada home direktori masing masing, pada contoh diatas adalah
/home/deden
3.2. Hak permisi akses direktori (permission directory)
Direktori direktori di Linux juga mempunyai hak permisi akses. Seperti yang telah kita lihat di bagian “hak permisi akses dan kepunyaan”. Perhatikan direktori baik baik (user, group dan other). Untuk direktori, rx berarti Anda dapat men-cd ke direktori tsb dan w berarti anda dapat menghapus file di dalam direktori (sesuai dengan hak permisi file didalamnya), atau menghapus direktori itu sendiri.Contoh, untuk menjaga user lain agar tidak dapat mengintai
/home/deden/text $ chmod o-xrw /home/deden/text
3.3. Menterjemahkan perintah dari DOS ke Linux

Catatan : 
1.      Ketika menggunakan rmdir, direktori yang mau di hapus harus kosong, Untuk menghapus direktori dan semua yang terkandung didalamnya gunakan rm -R (hati hati ini resiko Anda)
2.     karakter ‘~’ adalah bentuk pendek dari nama dari home direktori Anda, perintah cd atau cd ~ akan membawa Anda ke home direktori anda dimanapun Anda berada, dan perintah cd ~/tmp akan membawa anda menuju /home/home_anda/tmp 
3.      cd – akan mengembalikan Anda ke direktori terakhir sebelum current     directory. 
4.  Floppy, Harddisk dan sejenisnya 
4.1.  Mengatur peralatan 
Anda tidak usah berpikir tentang ini, tapi sebenarnya perintah DOS:  FORMAT A:  lebih banyak melakukan pekerjaan dari yang kita lihat,  kenyataannya perintah FORMAT A: itu akan melakukan: 
1.      memformat disk secara fisik
2.      menciptakan direktori A: (=menciptakan filesystem)
3.      membuat disk dapat digunakan langsung oleh user (=me-mountdisk) tiga langgah diatas merupakan bagian bagian yang terpisah di Linux, Anda dapat menggunakan floppy yang mempunyai format ms-dos, meskipun banyak format format lain yang lebih baik dan tersedia bagi Linux —- Format ms-dos tidak mengijinkan Anda untuk mempunyai file yang namanya panjang.  Sekarang ini adalah cara menyiapkan sebuah disket (Anda harus memulai session sebagai root) : untuk memformat stAndar disket/floppy 1.44 MB  di drive A : 
# fdformat /dev/fd0H1440 
untuk membuat filesystem : 
# mkfs -t ext2 -c /dev/fd0H1440 
Atau 
# mformat a: 
untuk membuat filesystem MS-DOS. Dan sebelum Anda dapat menggunakan disket, anda harus me-mount (memuat) disket terlebih dahulu. untuk me-mount disket : 
# mount -t ext2 /dev/fd0 /mnt 
Atau
# mount -t msdos /dev/fd0 /mnt 
sekarang Anda dapat menempatkan file file ke dalam floppy/disket. Ketika semuanya sudah selesai, sebelum mengeluarkan disket anda harus men-unmount-nya  terlebih dahulu.  untuk men-unmount disket : 
# umount /mnt 
dan sekarang Anda dapat mengeluarkan disket tsb. Tentunya, anda anda melakukan fdformat dan mkfs hanya pada disket disket yang belum diformat (unformatted disk), yang belum pernah digunakan. Jika anda ingin menggunakan drive B, gunakan fd1H1440 dan fd1 sebagai pengganti dari fd0H1440 seperti contoh diatas.  Semua yang Anda kerjakan dengan A: atau B: sekarang akan digantikan dengan /mnt Contoh : 


Apa yang berlaku bagi disket/floppy juga berlaku untuk alat alat yang lain; dilain hal mungkin Anda ingin me-mount harddisk lain atau CD-ROM, Dan ini adalah cara me-mount CD-ROM : # mount -t iso9660 /dev/cdrom /mnt ini adalah cara biasa untuk memount disk Anda, tapi ada trik trik yang tersimpan.  setiap user dapat diijinkan untuk me-mount peralatan peralatan tsb, caranya : Login sbg root, lalu ciptakan direktori /mnt/a , /mnt/a: dan /mnt/cdrom  tambahkan baris dibawah ini di file  /etc/fstab : /dev/cdrom  /mnt/cdrom  iso9660   ro,user,noauto          0       0
/dev/fd0       /mnt/a:     msdos     user,noauto             0       0
/dev/fd0      /mnt/a      ext2      user,noauto             0       0 
Sekarang untuk me-mount DOS floppy, floppy ext2, dan CD-ROM caranya :          
$ mount /mnt/a:$ mount /mnt/a$ mount /mnt/cdrom 
sekarang /mnt/a, /mnt/a: dan /mnt/cdrom dapat diakses oleh setiap user, dan penulis menemukan bahwa untuk menulis di /mnt/a tidak usah menjadi root.  Dan dibawah ini adalah hal penting untuk dilakukan : 
# mount /mnt/a
# chmod 777 /mnt/a
# umount /mnt/a 
Dan ingatlah bahwa mengijinkan setiap orang untuk memount disk terkadang akan menimbulkan celah di dalam lubang keamanan, hati hati. 
4.2.  Membackup/Kompres File 
Sekarang Anda sudah tahu bagaimana menangani floppy dan lain lain. Dan hal lain yang perlu untuk kita ketahui adalah bagaimana caranya membackup.
Ada beberapa paket program yang dapat membantu anda, Tapi cara yang paling sederhana untuk dapat mengerjakan multi-volume adalah : 
# tar -M -cvf /dev/fd0H1440 /dir_to_backup 
Pastikan bahwa terdapat disket yang telah diformat di Disk Drive Anda, dan beberapa disket lain.  Untuk me-restore (mengembalikan) hasil backup Anda, silakan masukkan disket pertama di disk drive dan lakukan :   
# tar -M -xpvf /dev/fd0H1440
Sumber :   “From Dos to Linux howto” ditulis oleh Guido Gonzato
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. BELAJAR PEMOGRAMAN - All Rights Reserved
Proudly powered by Fasilkom Universitas Esa Unggul