Selamat Datang Di Anak Jadul Ingin Pintar (AJIP)

Arsitektur Client/Server

Selasa, 27 Maret 20120 komentar

SQL Server adalah sebuah database relasional yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server. Database pada SQL server terletak pada komputer pusat yang disebut server, dan informasi yang digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya disebut dengan client. Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang tinggi, karena semua user bekerja dengan informasi yang sama. Arsitektur client/server sangat mengurangi lalulintas network, karena ia hanya memberikan data yang diminta oleh user saja. Hal ini membantu tugas-tugas pemeliharaan, seerti misalnya mem-backup dan merestore data, menjadi lebih mudah dilakukan karena data terletak hanya pada satu tempat.
Database SQL Server dibagi kedalam beberapa komponen logikal, seperti misalnya tabel, view, dan elemen-elemen lain yang terlihat oleh user. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan di dalam dua atau lebih file di dalam disk. Format file atau lokasi dimana elemen-elemen logik ini ditulis, tidak diketahui oleh user sistem.
Server bisa mengandung beberapa database yang digunakan oleh beberapa user. Sebuah perusahaan bisa memiliki satu database yang digunakan oleh banyak user pada beberapa departemen, atau perusahaan tersebut bisa memiliki beberapa database yang hanya digunakan khusus oleh beberapa user tertentu dalam masing-masing departemen.

Komponen SQL Server

Komponen-komponen kunci SQL Server adalah:
  1. Database; Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan dan mengakses data. Database merupakan sekumpulan tabel, view, indeks, trigger, prosedur, dan objek-objek lainnya.
  2. Tabel; Tabel adalah inti dari sebuah database. Menyimpan baris-baris atau record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribute atau field. Setiap field mengandung satu jenis informasi.
  3. Database diagram; SQL Server mampu menghasilkan diagram database. Diagram ini adalah representasi grafik dari tabel, indeks dan view yang disimpan dalam database dan bisa dimanipulasi dengan teknik drag-and-drop dan interaksi dengan kotak dialog. Dengan cara ini, beberapa tugas bisa dilakukan tanpa perlu menggunakan bahasa Transact-SQL, seperti misalnya mengubah karakteristik fisik dari database atau tabel-tabelnya.
  4. Index; Index adalah file khusus tambahan yang bekerja sama dengan tabel dan bertujuan untuk meningkatkan kecepatan akses dari baris-baris tabel.
  5. View; Menyediakan cara melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih tabel.
  6. Stored Procedure; Stored procedure adalah program-program Transact-SQL yang disimpan di dalam server yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan. Data di dalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah Transact-SQL. Sewaktu membuat aplikasi untuk berfungsi sebagai antarmuka database, pengembang bisa memilih untuk membuat program SQL yang disimpan secara lokal dan dikirimkan ke server untuk dieksekusi di sana, atau membuat dan memelihara program di dalam server itu sendiri, di dalam prosedur-prosedur tersimpan yang bisa dipicu oleh program di dalam komputer client. Prosedur tersimpan bisa menerima parameter (nilai yang dikirim kepada prosedur) untuk memprosesnya. Tetapi tidak seperti fungsi, prosedur tidak akan mengembalikan nilai apapun. Setelah prosedur dibuat, ia bisa digunakan aplikasi apa saja yang mampu mengakses database.
  7. Trigger; Trigger adalah sebuah jenis prosedur tersimpan khusus yang secara otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan dalam tabel, seperti misalnya eksekusi perintah SQL INSERT, UPDATE, atau DELETE.
  8. Full-Tet Indexes; Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah di dalam kolom-kolom tipe data Varchar dan Text.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. BELAJAR PEMOGRAMAN - All Rights Reserved
Proudly powered by Fasilkom Universitas Esa Unggul