Selamat Datang Di Anak Jadul Ingin Pintar (AJIP)

Metode Pengurutan Bubble Sort

Kamis, 05 Januari 20120 komentar

Pengertian Buble sort:

Metode buble sort merupakan metode sederhana untuk melakukan pengurutan data. Metode buble sort bagus gunakan dalam mengurutkan data dengan jumlah yg sedikit.

Cara kerja Pengurutan Buble short:

Pengurutan dengan mnggunakan buble short dilakukan dengan membandingkan elemen pertama dengan elemen di sampingnya, jika elemen pertama lebih besar daripada elemen ke dua, maka posisinya di tukar lakukan hal tersebeut ber ulang-ulang sampai di temukan urutan yang tepat.

Contoh Pengurutan Buble Sorth

Terdapat contoh array yang belum di urutkan:


20  12  35  11  17  9  58  23

1    2    3    4    5    6   7   8 <----- indek yg menunjukan posisi elemen


Dimetode bubble sort, proses pengurutan dimulai dengan membandingkan elemen pertama untuk mendapatkan angka terbesar. Lalu angka tersebut ditempatkan pada elemen terakhir.
Sebagai langkah awal, isi elemen pertama dibandingkan dengan elemen ke-2. Jika isi elemen ke-2 lebih kecil dari elemen pertama, maka isi kedua elemen tersebut ditukar. Sehingga isi array berubah menjadi :


12  20  35  11  17  9  58  23

1    2    3    4    5    6   7   8 <----- indek yg menunjukan posisi elemen

data elemen 1 dan 2 setelah di tukar


Lalu elemen ke-2 dibandingkan dengan elemen ke-3. jika isi elemen ke-3 lebih besar, maka isi kedua elemen tersebut tidak ditukar.


12  20  35  11  17  9  58  23

1    2    3    4    5    6   7   8 <----- indek yg menunjukan posisi elemen

elemen data 2 dan 3 tidak di tukar


Perbandingan selanjutnya dilakukan terhadap elemen ke-3 dengan ke-4. Karena elemen ke-4 lebih kecil, maka isi kedua elemen tersebut ditukar. Sehingga isi array sebelumnya berubah
Menjadi :


12  20  11  35  17  9  58  23

1    2    3    4    5    6   7   8 <----- indek yg menunjukan posisi elemen

elemen data 3 dan 4 setelah di tukar


Proses perbandingan seperti diatas dilakukan secara berulang sampai pada elemen terakhir. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan bilangan terbesar yang ditempatkan pada posisi elemen terakhir. Dibawah ini kondisi array setelah perbandingan elemen terakhir


12  20  11  17  9  35  23  58

1    2    3    4    5    6   7   8 <----- indek yg menunjukan posisi elemen

data setelah di tukar


Proses diatas hanya mencari bilangan terbesar pertama. Ulangi proses tersebut untuk mencari bilangan terbesar lainnya setelah bilangan terbesar pertama tadi. Namun proses perbandingan hanya dilakukan mulai dari elemen pertama sampai elemen ke-7. Isi elemen pertama dibandingkan dengan elemen ke-2. Karena isi elemen ke-2 lebih besar, maka isi kedua elemen tersebut tidak ditukar.
Kemudian elemen ke-2, dibandingkan dengan elemen ke-3. Karena elemen ke-3 lebih kecil, maka isi kedua elemen tersebut ditukar sehingga isi array menjadi :


12  11  20  17  9  35  23  58

1    2    3    4    5    6   7   8 <----- indek yg menunjukan posisi elemen

elemen data 2 dan 3 setelah di tukar


Lanjutkan proses diatas sampai pada elemen ke-7. Hasilnya isi array menjadi


12  11  17  9  20  23  35  58

1    2    3    4    5    6   7   8 <----- indek yg menunjukan posisi elemen

data setelah di tukar


Kini isi elemen ke-7 dan ke-8 sudah urut berdasarkan bilangan kecil ke besar. Namun elemen lainnya belum terurut. Untuk itu ulangi proses diatas, namun elemen yang dibandingkan hanya sampai pada elemen ke-6 saja. Setelah itu, proses perbadingan diulangi lagi sampai elemen terakhir yang dibandingkan yaitu elemen ke-2. Hasil akhirnya menjadi :



9  11  12  17  20  23  35  58

1    2    3    4    5    6   7   8 <----- indek yg menunjukan posisi elemen

data sudah terurut

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. BELAJAR PEMOGRAMAN - All Rights Reserved
Proudly powered by Fasilkom Universitas Esa Unggul